Sepakbola, HitsNewsID – Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada Kamis (10/10) malam WIB, berakhir dengan skor imbang 2-2. Namun, hasil tersebut tidak terlepas dari kontroversi yang melibatkan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, yang memimpin jalannya pertandingan. Keputusan-keputusan wasit yang dipertanyakan banyak pihak menjadi sorotan utama pasca-laga.
Pertandingan yang Dramatis
Bahrain membuka skor terlebih dahulu pada menit ke-15 melalui tendangan bebas jarak jauh oleh Mohamed Marhoon, yang membuat kiper Indonesia, Maarten Paes, tidak berdaya. Namun, Timnas Indonesia tidak menyerah dan berhasil bangkit. Gol penyama kedudukan dicetak oleh Ragnar Oratmangoen di menit ke-45+3, setelah menerima umpan dari Mees Hilgers.
Setelah itu, Timnas Indonesia berbalik unggul pada menit ke-74 berkat gol spektakuler Rafael Struick, yang melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti. Namun, drama belum berakhir. Di masa injury time, tepatnya pada menit ke-90+9, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui sontekan Marhoon, meskipun waktu tambahan yang seharusnya hanya enam menit sudah terlampaui.
Keputusan Kontroversial Wasit
Wasit Ahmed Al Kaf mendapatkan banyak kritik mengenai cara memimpin jalannya pertandingan. Banyak pihak, termasuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menganggap keputusan-keputusan wasit sangat merugikan. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Shin menyatakan, “Jika ada yang baru saja menonton pertandingan ini, kalian pasti mengerti mengapa pemain kami marah. Waktu tambahan yang diberikan melebihi batas yang seharusnya.”
Keputusan Al Kaf untuk menambah waktu pertandingan menjadi sorotan tajam. Para pemain Indonesia, termasuk Shayne Pattynama, terlihat melakukan protes keras kepada wasit, bahkan manajer tim, Sumardji, harus menerima kartu merah akibat protes yang dinilai berlebihan.
Protes Resmi PSSI
Sebagai respons terhadap keputusan yang dianggap merugikan, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) berencana mengajukan surat protes resmi kepada AFC. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan, “Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Terlihat jelas bahwa waktu tambahan yang diberikan tidak sesuai dengan perjalanan pertandingan.”
Harapan untuk Pertandingan Selanjutnya
Timnas Indonesia kini harus fokus menghadapi laga selanjutnya melawan China pada 15 Oktober mendatang di Stadion Qingdao, China. Diharapkan, performa tim dan kepemimpinan wasit di pertandingan berikutnya dapat lebih baik, sehingga tim Garuda dapat meraih hasil positif dan mengukir prestasi di kualifikasi Piala Dunia 2026. (*)