Gen Z Mulai Melek Finansial Lewat Broker Forex Resmi

4 minutes reading
Tuesday, 3 Jun 2025 07:53 6 Admin22

Kesadaran akan pentingnya literasi finansial menjadi kebutuhan utama bagi generasi Milenial dan Gen Z, terutama agar mampu mengelola keuangan secara bijak. Sayangnya, dua generasi ini justru mendominasi penggunaan pinjaman online (pinjol) di Indonesia. Walaupun mereka merupakan kelompok usia produktif terbesar di tanah air, tingginya keterlibatan mereka dalam pinjol memperlihatkan bahwa pengelolaan finansial belum menjadi prioritas utama bagi sebagian besar anak muda.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tingkat literasi keuangan nasional berada di angka 65,43%. Namun, jika dipilah berdasarkan usia, kelompok usia Gen Z 15–17 tahun mencatatkan tingkat literasi terendah, hanya sebesar 51,70%.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa walaupun Gen Z tumbuh dalam lingkungan digital dengan akses informasi luas, pemahaman mengenai keuangan pribadi masih tergolong minim. Maka dari itu, sangat penting bagi generasi ini untuk mulai memahami literasi keuangan sejak dini, termasuk mengenal investasi dan trading yang aman melalui broker forex yang sah.

Faktor Penyebab Minimnya Literasi Keuangan Gen Z

Mengapa banyak Gen Z mengalami masalah finansial? Jawabannya tidak sesederhana yang dibayangkan. Beberapa hal berikut turut berkontribusi terhadap rendahnya literasi keuangan mereka:

1. Beban Sebagai Generasi Sandwich

Meski usia mereka masih muda, banyak Gen Z yang harus membantu kondisi keuangan keluarga. Tak jarang mereka ikut membiayai kebutuhan orang tua atau pendidikan adik, yang pada akhirnya menguras pendapatan dan menghambat alokasi dana untuk masa depan.

2. Gaya Hidup Konsumtif

Pengaruh media sosial mendorong Gen Z untuk tampil eksis. Banyak dari mereka rela mengeluarkan dana demi barang bermerek, nongkrong di tempat kekinian, hingga liburan, meski kondisi keuangan tidak memungkinkan.

3. Pendapatan yang Minim

Sebagian besar Gen Z masih dalam tahap awal berkarier, dengan pendapatan yang belum stabil. Saat penghasilan belum mencukupi kebutuhan, menyisihkan uang untuk menabung atau investasi pun menjadi sulit.

4. Efek FOMO (Fear of Missing Out)

Dorongan untuk tidak ketinggalan tren membuat mereka sering membuat keputusan finansial impulsif, seperti ikut investasi yang belum dipahami risikonya, atau membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Keseluruhan faktor ini menunjukkan bahwa banyak Gen Z belum dibekali kemampuan dasar mengatur keuangan secara optimal.

Langkah Awal Menuju Gen Z Melek Finansial

Kabar baiknya, kemajuan teknologi memberi akses luas terhadap edukasi keuangan, termasuk bagi Gen Z. Mereka bisa mempelajari berbagai hal seputar finansial lewat YouTube, podcast, artikel online, maupun webinar gratis.

Daripada mengikuti tren secara membabi buta karena FOMO, lebih baik ubah pola pikir menjadi JOMO (Joy of Missing Out), yakni menikmati hidup tanpa tekanan sosial, dan fokus pada tujuan finansial jangka panjang.

Berikut beberapa langkah awal untuk meningkatkan literasi keuangan:

1. Siapkan Dana Darurat

Idealnya, minimal setara dengan tiga bulan pengeluaran. Dana ini berguna sebagai cadangan jika terjadi kondisi tak terduga seperti PHK atau kebutuhan mendesak.

2. Hindari Utang Konsumtif

Gunakan layanan kredit atau pinjol hanya untuk hal-hal yang benar-benar produktif dan penting.

3. Mulai Investasi

Tak harus dengan jumlah besar. Bisa dimulai dari nominal kecil melalui reksadana, emas digital, atau trading forex, dengan catatan dilakukan melalui broker yang sah dan terpercaya.

Trading Forex: Cara Gen Z Tambah Penghasilan

Jika dana darurat sudah tersedia, trading forex bisa dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan pendapatan, terutama bagi Gen Z yang terbiasa dengan teknologi digital.

Namun perlu diingat, trading bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Diperlukan pemahaman, kedisiplinan, dan strategi yang matang. Inilah alasan mengapa memilih broker forex resmi menjadi sangat penting bukan hanya soal fasilitas trading, tetapi juga edukasi yang disediakan.

Bagi Anda yang ingin memulai belajar trading forex secara legal dan aman, Broker Dupoin dapat menjadi pilihan terbaik. Platform ini tidak hanya menyediakan sarana trading, tetapi juga berbagai fasilitas edukasi seperti Live Trading harian di channel YouTube bersama analis profesional. Selain itu, tersedia juga analisis harian, berita pasar, kalender ekonomi, serta artikel edukatif di aplikasi Dupoin #One-Stop Trading Platform.

Untuk pengguna baru, ada program Welcome Reward senilai $30 tanpa perlu deposit, sebagai modal awal untuk belajar. Yuk, mulai belajar bersama Dupoin dari sekarang dan bangun dasar keuangan yang kuat untuk masa depan yang lebih cerdas dan mandiri.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA