Papua, HitsNewsID – Kabar menggembirakan datang dari tanah Papua, di mana Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, berhasil dibebaskan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah menjadi sandera selama 20 bulan. Philip disandera saat mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, pada Februari 2023.
Kepala Operasi Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhan, mengonfirmasi bahwa Philip telah berada di Markas Komando Brigade Mobil Batalyon B/Timika dalam keadaan baik. “Kondisinya sehat,” ungkap Faizal dikutip dari Tempo, Sabtu, 21 September 2024.
Dalam pernyataan terpisah, Komisaris Besar Bayu Suseno, Kasatgas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz, menyampaikan bahwa pilot berusia 39 tahun itu dijemput oleh tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, pada pagi hari yang sama. “Kami terbangkan langsung ke Timika. Keadaan pilot sehat dan baik-baik saja,” kata Bayu.
Setibanya di Timika, Philip akan dirawat di ruang khusus untuk mendapatkan pertolongan medis dan memastikan kondisi psikologisnya. “Setelah itu akan dilakukan konferensi pers di Mako Brimob Batalyon B/Timika,” tambah Bayu.
Philip adalah pilot Susi Air yang disandera oleh milisi TPNPB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya setelah mendarat dengan pesawat jenis Pilatus Porter di lapangan terbang Paro pada 7 Februari 2023. Sebelumnya, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan proposal pembebasan setelah menyandera Philip selama berbulan-bulan.
Sebby menjelaskan bahwa keputusan untuk membebaskan Philip diambil setelah perundingan antara markas pusat TPNPB dan Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya. “Penyanderaan tidak sejalan dengan nilai dan prinsip kemerdekaan Papua,” tegasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi terhadap kinerja TNI-Polri yang berhasil membebaskan Pilot Susi Air tanpa tindakan represif selama hampir 1,5 tahun. “Kesabaran kita untuk tidak melakukan tindakan represif sangat penting untuk keselamatan pilot yang disandera,” ujar Jokowi dalam pernyataannya pada Sabtu, 21 September 2024.
Proses pembebasan Kapten Philip dilakukan melalui negosiasi yang panjang, melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, tokoh adat, dan tokoh agama. Jokowi menegaskan pentingnya perlindungan untuk semua pihak yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur dan pengiriman logistik di daerah rawan.
“Pilot yang membawa logistik harus selalu dikawal oleh TNI/Polri untuk keamanannya,” tambahnya.
Akhirnya, Kapten Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika. Bayu Suseno menegaskan, “Hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat.” Setelah menjalani mitigasi medis dan memastikan kondisi psikologisnya stabil, rencananya akan diadakan konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/Timika. (*)
No Comments